Jumat, 27 Maret 2020

Tips Menjadi Penulis Kaya Raya ( part 2 )


Oke tuan-tuan dan nyonya-nyonya warga sipil Indonesia. Di part ke 2 ini akan menjadi penentu apakah sebenarnya kita layak menjadi penulis mapan atau sebenarnya cukup menjadi penulis yang sebatas iseng tanpa memperdulikan keuangan dari hasil tulisan kita. Di postingan ini akan mendalami makna sejati apa itu penulis dan arah keberuntungannya dari segi apa saja. Akan membahas darimana keran uangnya, pola aset kekayaan yang tidak putus-putus. Saya akan membahas dengan gaya bebas dan dimengerti oleh semua umur. 


Oh ya By the way , Artikel ini adalah lanjutan dari judul sebelumnya Cara menjadi penulis online kaya raya ( Part 1)
Mungkin kalian sedikit bingung, kok judulnya beda. kemaren diracik dengan judul "Cara menjadi penulis kaya Raya" nah kok sekarang ditulis "tips menjadi penulis kaya raya?" Jawabannya adalah demi SEO . Demi terciptanya Search Engine Optimation.


Tips Menjadi Penulis Kaya Otomatis



Saudara-sadari perlu memahami. Zaman sekarang, media atau wadah, atau platform untuk karya tulisan kita itu buuaaanyak. Berbeda dengan zaman dulu. Zaman dulu tulisan agar mendapatkan uang biasanya nunggu diterbitkan di media cetak. Entah novel, cerpen, komik, atau artikel tapi tidak semua karya kita bisa disetujui. kadang ada yang gak disetujui, kadang editornya bilang harus diedit. dan hal-hal ribet lainnya. Sementara media online zaman sekarang, kita tidak perlu persetujuan perusahaan penerbit,  tapi kita bisa menjual tulisan kita dan menguangkannya. 

Bagaimana caranya ?
Menurut pengalaman saya pribadi ,ada 3 langkah sakti bagaimana seseorang akan menuju menjadi penulis mapan.


1. Menguasai tulisan kita.

2. Memahami pasar atas tulisan yang kita kuasai

3. Mampu menghipnotis pembaca atas tulisan kita.


Jika ke 3 langkah sakti diatas berhasil kita jalankan. Percayalah. Kita bisa menciptakan pundi-pundi uang atas semua karya tulisan kita sendiri. Tanpa perlu bantuan penerbit, tanpa perlu nunggu lama diaprove atau enggak.


Oke kita akan bahas satu persatu.

1. Menguasai tulisan kita.
Bagaimana mungkin kalian bisa menjadi penulis yang kaya raya. Sementara kalian tidak menguasai pada jenis tulisan kalian. Kalian nulis sembarangan dan kalian ngawur. Nulis seenak jidat tanpa paham apa yang kalian tulis. Ada khan penulis yang ngasal. banyak malah. Lihat saja postingan-postingan facebook teman-teman kita. HANCOORRR.


A. Mencari jati diri jenis tulisan kalian.

Kalian itu jenis penulis seperti apa ? 

Usahakan kalian menulis pada tulisan yang kalian senangi. Yang proyeksinya ke dalam jiwa kalian sendiri. Yang apabila kalian tulis kalian tidak bosan. Ketika kalian menulis kalian semangat dan mengalir. 

Saat ini kalian itu pingin menulis apa?

Saya bilang saat ini ya? karena nanti-nanti entah sebulan entah dua bulan ,atau setahun pasti kalian akan beda lagi, apa yang kalian tulis. Abaikan tentang bagus atau enggaknya. Abaikan dulu. Ini belum pemilihan genre ya . Ini masih tahap mencari jati diri. Masih tahap bersenang-senang. 

Karena kalau kita tidak mulai menulis ,
Tulis sudut pandnag berbeda dari tulisan kamu.

Minggu, 22 Maret 2020

Belajar Menjadi Penulis Yang disukai jutaan pembaca

Selamat datang di sebuah resep bagaimana menjadi seorang penulis profesional yang membuat takjub pembaca anda kurang dari 1 minggu. Walaupun suatu ketika pembaca anda membenci tulisan anda, percayalah ketika mempraktekkan metode ini, tulisan anda yang awalnya kusam, tidak menarik, kurang greget, membosankan , dan penuh kecacatan sana-sini, dapat anda perbaiki dengan tampilan lebih elegan dan terlihat berkelas. Resep ini yang selalu saya aplikasikan ke semua jenis tulisan saya. 

Bahkan metode sederhana ini pula yang membuat diri saya dicari banyak klien yang membutuhkan seorang penulis. Tidak sebatas itu, tulisan-tulisan saya juga menginspirasi banyak pembaca untuk niche tertentu. Mereka seolah terhipnotis dan bersedia melakukan apa saja yang saya perintahkan dalam tulisan. Tapi satu yang saya pinta pada anda. Jangan dibiasakan men skip atau melompat-lompat membaca tulisan saya. Semua wajib dibaca dan diteliti dengan santai tanpa kehilangan satu katapun. Karena semua paragrap saling terhubung.


Belajar Menjadi Penulis Yang dikagumi dalam 1 minggu saja


Tahukah anda, awal-awal saya menjadi penulis, tulisan pertama yang saya sukai dan tekuni sampai kemudian dicontek kontennya 100 % oleh penjual online lain adalah tema peninggi badan sekitar 10 tahun lalu.Itu umur saya masih 23 tahun.  Konten saya tentang peninggi badan di tahun 2010-2011 bisa dibilang satu-satunya informasi yang terbaik dengan kualitas teratas. Saya tidak tahu apakah peninggi badan saya masih ada atau sudah tenggelam saat ini. Karena memang sudah saya tinggalkan dan blog utamanya sudah saya hapus karena bosan. Yang jelas apabila anda mengetikkan di google " bonafit system" nah itu adalah produk saya pribadi. Tapi banyak orang yang menjualnya padahal bukan produk mereka dan belum mendapat izin dari saya. Ada beberapa konten saya yang mereka pakai tanpa permisi demi meningkatkan penjualan mereka.
Belum lama ini, konten saya bertema penggemuk badan juga pernah dicotek oleh beberapa penjual sejenis. 

By the way saya tidak promosi ya karena produk saya 10 tahun lalu juga sudah hilang ditelan longsor online. Lalu produk penggemuk badan saya juga tidak saya sisipkan link nya . Karena Fokus anda adalah Murni MEMPELAJARI APA PENYEBAB TULISAN SAYA begitu memicu pembaca dan membuat SAINGAN SAYA Ketakutan ? terkesan lebay memang. tapi ini fakta. Hampir beberapa tulisan saya mengandung gizi dan vitamin yang tidak banyak dipahami para penulis-penulis lain. Sebenarnya ada banyak faktor-faktor penentu mengapa sebuah tulisan menjadi luar biasa , namun kali ini saya bahas 2 poin penting terlebih dahulu. 


Cara Belajar Menjadi Penulis Profesional Dengan DATA dan CERITA



Data dan Cerita adalah konsep penulisan dimana ketika anda menyisipkan 2 hal penting ini , tulisan anda tidak akan diremehkan lagi. Apapun gaya penulisan anda, baik itu diksi gaya formal, semi formal, atau gaya bebas sekalipun apabila anda memasukkan 2 komponen penting ini pada tulisan anda, percayalah pembaca anda akan tertarik dan seolah masuk kedalam kalimat-kalimat yang anda rancang.

Data bertujuan menciptakan rasa Trust atau Kepercayaan pembaca terhadap penulisnya.

Coba bandingkan tulisan 1 dengan tulisan ke 2. 

Tulisan 1

Tulisan 2 

Kira -kira menurut anda wahai pembaca budiman, mana dari kedua tulisan tersebut yang lebih memikat kita sebagai pembaca dan menjadikan "kepercayaan" terhadap tulisan itu ? Yes thats Right. Tulisan kedua lebih memicu hasrat untuk mempercayainya. Selain datanya terkesan akurat ,menaruh gambarnya juga semakin memperindah materi tulisannya.



Belajar Menjadi Seorang Penulis Dengan Unsur DATA Memikat.




Memasukkan data pada tulisan kita tidak boleh asal-asalan. Karena apabila asal-asalan justru pembaca anda akan menganggap anda sebagai seorang pembohong. Jika seorang penulis sudah di cap pembohong, maka untuk tulisan-tulisan berikutnya yang anda luncurkan kepercayaan mereka sudah mulai pudar bahkan hilang. Karena itu data yang valid dan dipercaya pembaca haruslah mengandung beberapa unsur di bawah ini .

#1 : Masukkan Quotes dari orang ternama atau seorang pakar.

Quotes atau sebuah kutipan dari figure orang-orang yang ahli di bidangnya justru akan semakin memperkuat tulisan anda menjadi lebih penting dan resmi.

Contohnya pada tulisan saya berjudul : Cara Menjadi Penulis kaya raya ( part 1 ) . 

Saat tulisan itu diluncurkan . Hampir banyak pembaca saya merasa bahwa mereka semakin semangat untuk menulis lagi. Bahkan ada yang menginbox lewat instagram dan facebook saya gara-gara tulisan artikel satu itu saja mereka jadi tercerahkan dan makin menunggu updaten artikel saya berikutnya. Mau tau mengapa itu bisa terjadi ? karena mereka trust atau sudah percaya dengan saya. Sebenarnya di satu artikel itu saya mengiringi tulisan saya dengan memasukkan 2 Quotes orang ternama . yaitu Raditya dika dan Arswendo Atmowiloto . Kutipan-kutipan mereka semakin memperkuat tulisan saya karena dua figure tersebut adalah orang-orang pakar didunia tulis menulis. Mengapa saya perlu memasukkan quotes mereka ?. 

Karena tulisan saya berjudul  "Cara Menjadi Penulis kaya raya ( part 1 )" merupakan tulisan perdana saya untuk tema motivasi menulis. Para pembaca tentu belum mengenal saya siapa. Apa kredibiltas saya dan karya-karya apa saja yang sudah saya ciptakan selama ini. 
Jadi dengan memasukkan 2 Quotes akan pelan-pelan pembaca mulai "mencintai" penulisnya. Walaupun mereka belum mengenal siapa penulisnya. He he tehnik yang keren khan ?

Memasukkan quotes juga harus satu nyawa dengan tulisan yang kita rangkai. 

Misal anda menulis tentang spesifikasi mobil Ferarri terbaru di tahun 2021. Anda tiba-tiba memasukkan quotes atau kutipan dari seorang pengusaha minyak ,misal warren buffet. dia berkata " Mobil ferrari terlihat bernuansa konglomerat, tapi saya pikir mobil keluaran terbaru di tahun 2021 kayaknya kurang cepat dan bertenaga". Tentu saja pembaca anda tidak terima dengan kutipan beliau. 

Dikarenakan Warren Buffet bukan ahli mobil. Bukan spesialis dibidang kecepatan. Dia adalah pakar bisnis Minyak bukan pakar uji coba mobil. Lain bila anda memasukkan quotes dari ahli mesin . Misalnya Valentino Rossi . Di artikel anda tentang mobil terbaru itu anda memasukkan quotes sang pembalap legendaris " Mobil ini asik, terkesan mahal dan elegan. Namun setelah saya coba selama 1 minggu ,kecepatan mesinnya masih kalah dengan BMW seri 8". Nah quotes ini masih tetap diterima para pembaca. Walau Valentino Rossi bukan pakar di balap mobil namun dia pernah tercatat sebagai juara dunia di balap Moto GP. Sama -sama pembalap , dan sama-sama mencintai mesin. 

#2 : Riset dan gambar
Setelah quotes , apalagi komponen-komponen penting agar data kita semakin terdepan? tak lain dan tak bukan adalah riset dan gambar. Riset itu adalah penelitian sang penulisnya untuk menentukan apakah tulisannya benar atau cuma khayalan. Dari riset pula penentuan apakah tulisan kita dari awal sampai habis itu berkualitas. Jadi sebelum anda menulis sebuah wacana atau fiksi sekalipun, usahakan anda meneliti dulu tentang hal-hal yang berkaitan erat dengan tulisan yang anda gunakan nanti.
Masih seputar mobil. Kita ingin menulis mengenai mobil ferarri keluaran terbaru tahun 2021. Berarti sebelum memulai menulis, mulailah catat draft hal-hal apa saja yang berdekatan dengan materi ferarri dan hal-hal singgungannya. Cari materinya bisa dari Sorum atau artikel blog dan majalah. Anda catat dengan lengkap apa kekurangan dan kelebihan dari mobil itu. Apa-apa saja jenis mesinnya. Model bahan bakarnya. Siapa-siapa saja yang dipastikan tergiur untuk membelinya, dan hal-hal yang berhubungan dengan mobil tersebut. Di saat kita melakukan banyak riset dan mengumpulkannya, justru tulisan kita dipandang lebih lengkap dan hidup. Pembaca lebih suka dengan tulisan yang merancang informasi lengkap . Karena itu lebih memuaskan mereka. 

Kita semua sudah pernah mendengar sebuah kutipan " sebuah gambar bisa memberikan 1000 Cerita" . Yes itu benar dan tak terbantahkan. Masalahnya kutipan itu harus di revisi lagi. Kutipan diatas berlaku apabila gambar kita bagus dan memanjakan mata. Kalau sekedar gambar ngasal , ya jelas kutipan tersebut tidak berguna. 
"Bro maris, saya tidak pandai photoshop dan mendesain gambar indah, apa solusinya ?'
Jangan kuatir saudara-saudari pembaca saya tercinta. Saya juga tidak terlalu suka apabila menyibukkan diri dengan mendesain gambar atau belajar photoshop. Justru beberapa tulisan saya memasukkan gambar dengan memakai aplikasi yang bonafit tapi gratis. Yes...Yes...Yes. Anda bisa menggunakan canva. Aplikasi ini ada versi gratis dan premium. Tapi beruntungnya saya, aplikasi gratisnya saja sudah cukup bagus kita gunakan. Pilihan gambarnya juga beragam. Kita tinggal edit. Segampang memberi makan anak kucing. 


Belajar menjadi penulis Novel dengan data dan cerita

Apapun tulisan yang anda torehkan. Entah itu artikel jurnalistik, cerpen atau belajar menjadi penulis Novel. Data dan cerita merupakan struktur terbaik untuk sebuah tulisan.

Kamis, 19 Maret 2020

Cara Menjadi Penulis Online Kaya Raya ( Part 1 )


Banyak sekali yang mengira bahwa menjadi seorang penulis itu wadah dan ujung keberhasilannya cuma sebatas menjadi penulis novel, berita, artikel ,atau kebutuhan marketing saja. Terlalu banyak orang beranggapan bahwa menjadi penulis tidak memiliki jenjang karir yang pasti. Penulis menjadi epidemi di masyarakat sebagai profesi yang tidak menjanjikan dan sering dipandang sebelah mata. Bahkan pandangan ini juga diamini oleh segelintir orang yang menjadi penulis itu sendiri. 

Pernah suatu ketika saya bertamu ke rumah seorang penulis berita harian daerah. Hidupnya kacau , anaknya sering nangis kurang mendapat perhatian gizi. Dan sesekali (mohon maaf) terpaksa istrinya meminta uang belanja ke orang tuanya. Saya sebagai saksi mata bagaimana dia dengan enteng mengatakan sebuah kalimat memalukan " yah beginilah bro, namanya menjadi penulis. Kadang kalau ada job nulis ya nulis, kalau gak ada ya nganggur. Kamu sih enak profesimu sebagai seorang pedagang herbal, kamu sudah mendapat pelanggan tersendiri..dan bla bla bla...".


Cara menjadi Penulis Online Kaya Raya itu gampang 



Mendengar kalimat tadi, sumpah bathin saya menjerit tak terima. Padahal umurnya tidak beda jauh dengan saya. Tapi dia mengutuk dirinya sebagai seorang penulis yang bokek. Dia tidak tahu, saya menjadi pedagang herbal, itu muaranya dari hobi dan bakat saya karena saya menulis. Dia tidak tahu seorang penulis juga memiliki pelanggan tersendiri atas tulisan kita. Yah dia tidak tahu. 
Itu baru satu kasus dimana profesi seorang penulis menjadi tercoreng karena suatu bakat dan wawasan yang sia-sia. Belum lagi kisah teman saya yang lain dimana dulu pernah menjadi penulis cerpen yang karyanya sudah pernah masuk beberapa kali di sebuah surat kabar dan majalah, akhirnya karena merasa profesi penulisnya kurang menghidupi dirinya , kini dia banting stir jadi gigolo. Kisah menggenaskan teman saya ini sebenarnya sudah saya sisipkan di Video Youtube khusus. Silahkan agan cari sendiri videonya di channel youtube saya. Oke kita lanjutkan pembicaraan ini.


Kesimpulannya adalah , tidak sedikit orang yang hobi menulis langsung menyerah dan mulai menapaki profesi yang tidak sesuai jati dirinya. Terlalu banyak orang-orang tidak dibekali wawasan bagaimana tehnik pasti untuk menikmati karya tulisannya, mengembangkan hobinya menjadi pro, dan menciptakan pasar atas tulisannya sendiri. Kemudian menjadi mapan atau berkecukupan atas hobi menulis yang sudah menjadi bakat mendarah daging tersebut. Yeah saya perhatikan tidak banyak buku atau tutorial tertentu yang benar-benar mau memberitahu caranya. 


Cara Menjadi Penulis Lepas Anti Miskin  



Raditya Dika seorang penulis buku, youtuber, aktor, dan sutradara atas filmnya sendiri pernah berkata dalam sebuah seminar .Menurut saya ini adalah petuah tersolid dan benar-benar fakta dilapangan yang langsung diucapkan oleh seorang penulis bertahun-tahun lamanya.

Isi ucapannya seperti ini :

"Menjadi penulis itu jenjang karirnya bukan ke atas. Misal kalau pekerjaan di sebuah perusahaan ada nama jenjang karirnya tiap beberapa tahun sekali meningkat, kayak menjadi kepala tim, lalu menjadi manager, kemudian Direktur, dan lain-lain. Itu khan namanya jenjang karir ke atas. Penulis itu berbeda. Dia jenjang karirnya justru melebar. Ingat ya melebar. Jadi misal nih dia sebagai penulis diary contohnya, tiba-tiba besok dia menjadi penulis blog, tiba-tiba beberapa waktu lagi dia bisa menjadi penulis skrip untuk sebuah video karya seni, lalu suatu waktu dia menjadi penulis film. Dan banyak lagi profesi penulis yang bisa dijangkau karena sifatnya melebar".

Kalimat Raditya dika ini bukan omong kosong. Dia menceritakan atas pengalamannya sendiri dan juga pengalaman beberapa penulis yang sukses. Kalimat refleksi yang diutarakan oleh raditya dika barusan, juga sebenarnya terjadi dalam pelebaran karir menulis saya.

Saya mengawali karir penulisan saya dari beberapa artikel kesehatan. Lalu suatu waktu karena ada satu pengunjung yang tertarik dengan tulisan saya , saya dijadikan creator di sebuah blog tentang fashion dan digaji disana. Tidak sampai disitu, beberapa tahun kemudian saya diminta menjadi penulis travel umroh bandung. Setelah itu saya menangani situs tentang jantung , di kala itu dibutuhkan penulis kesehatan yang kredibel dan paham tentang faktor tubuh manusia. Hingga suatu waktu saya membuka usaha herbal saya karena bahan-bahannya saya pelajari dari situs yang pernah saya tangani. Kini, selain saya sudah memiliki usaha herbal sendiri ( yang diawali dari karir penulisan saya ) saya juga menikmati pundi-pundi rupiah dari menjadi Ghost Writer. 

Kisah lengkap saya ini sudah saya terangkan dengan komplit di video youtube milik pribadi berjudul " Biografi Sebelum menjadi penulis mapan dan Senang-senang seumur hidup". 


Cara Sukses Menjadi Penulis Buku Dengan Tetap Konsisten pada kesenangan



Wahai mas-mas dan mbak-mbak pengunjung blog ini, saya ingin anda jujur pada saya. Kira-kira apa kendala terberat di hidup anda, mengapa menurut anda menjadi penulis yang sukses itu perlu effort atau usaha yang berlebih ? Menurut anda mindset dan pengaruh seperti apa yang menjadikan diri anda tidak berani mencetuskan diri anda menjadi seorang penulis dengan jenjang karir yang profesional?  Kira-kira apa di benak anda saat ini yang menjadi penghambat terbesar mengapa anda masih ragu menjadi seorang penulis yang bisa berkembang pesat dari waktu ke waktu ?

Mohon jawab dengan jujur.
Di bawah ini akan saya bahas beberapa tembok kebuntuan yang sering dialami oleh penulis tingkat pemula dan menengah. 

Biasanya, pertanyaan-pertanyaan mendebarkan yang anda tanyakan di otak anda adalah seputar hal-hal yang anda kira tidak ditemukan solusinya. Jangan kuatir . Di paragraph berikutnya saya akan bahas beberapa poin yang menjadikan anda akan bebas sebebas-bebasnya sebagai seniman kata. 

Setelah anda menemukan jawaban-jawaban yang masuk akal dari saya, anda tidak akan malu menjunjung diri anda sebagai penulis terbaik. Anda akan menjabat tangan saya dengan semangat, memeluk saya , dan tidak menutup kemungkinan malah mencium kening saya sembari berteriak kegirangan
 "Broooo Maris. Kenapa gak dari dulu aja bro ciptakan tulisan ini. Berkat Tulisan ini. Saya Kembali Percaya diri menjadi Penulis..Terima kasih Bro Maris..thank you....Arigato gozaimas...wo ai ni....i love you.."


Hambatan #1 : Ketakutan Menjadi Penulis 

- Bro maris....saya itu bingung mau nulis apa. kemaren sempat mau menulis novel, ehh..tiba-tiba langsung berhenti padahal baru nulis 1 halaman. Pernah mau nulis artikel tentang sesuatu , tiba-tiba saya melihat artikel punya orang lain malah lebih bagus karena temanya sama dengan apa yang akan ditulis nanti. Pokoknya seolah saya itu gak ngerti mau nulis apa ? apakah novel adalah bakat saya, atau penulis artikel biasa, atau entahlah . Sering kepikiran mau nulis dan ide-ide padahal berhamburan, tapi mau nulis aja saya malas. itu gimana bro solusinya ?

Bagus akhirnya anda memberikan pertanyaan jujur pada saya. Pertanyaan yang anda ucapkan sejatinya dialami pula oleh segelintir calon-calon penulis di planet biru ini. Sederhana dari pertanyaan anda adalah " Anda tidak percaya diri untuk menulis pada sesuatu yang ingin anda tulis karena ketakutan yang anda ciptakan sendiri" . Yeah. Itu rentetan kalimat simpel nya. Oke sebelum saya memberikan jawaban versi saya, terlebih dahulu izinkan saya bercerita panjang kali lebar tentang kisah perjalanan saya menjadi penulis angin-anginan dan kemudian bertranformasi menjadi kupu-kupu. 


Pada zaman dahulu kala, saya adalah seorang anak pendiam yang hobi membaca dan menggambar. Namanya hobi tentu saya tidak peduli apa jenis bacaan yang saya baca dan sebagus apa gambar yang saya ciptakan. Bagi saya dunia sebenar-benarnya kehidupan di jiwa saya adalah membaca dan mencoret-coret di kertas. Mungkin satu-satunya anak SD kelas 3 yang membaca buku motivasi di gramedia ( saat plastiknya terbuka) adalah saya . Saya pula orang yang bingung tapi merasa eforia saat membaca buku motivasi berjudul " seni perang sun tzu". 

Saya masih ingat sampai-sampai teman saya bilang ke saya

" Sok dewasa kau , baca-baca kek gitu, kita ke sini ( gramedia ) untuk maen Timezone ama baca komik, bukan baca buku kek gitu, mau jadi polisi kau ?! " Katanya dengan lantang sambil baca komik doraemon .

" Udah diam aja kau. bukan urusan kau ?!" kata saya sok bijak.

Singkat cerita karena wawasan saya merasa tertinggi dan termegah diantara teman-teman seumuran saya, saya jadi pede menulis puisi dan kegiatan mengarang. Sampai-sampai pernah teman sekelas saya beberapa orang saya buatkan PR puisi. Itu adalah kemauan saya. Banyak yg bilang saya bodoh dan tolol karena mau diperdaya beberapa siswa . Padahal saya senang menulis. Bagi saya membuatkan PR mengarang untuk mereka itu adalah kesenangan yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Seolah saya kecanduan menorehkan ide di sebuah kertas.

Bisa dibilang Untuk pelajaran bahasa Indonesia, di kelas saya mengoleksi nilai tertinggi. Hingga suatu ketika ada PR membuat puisi bertemakan Sawah. Dan sebelum PR dikumpul di meja guru, terlebih dahulu PR itu di koreksi oleh orang tua saya. Dalam hal ini karena bapak kerja, maka ibu saya yang saya mintai melihat karya SAWAH saya tersebut. Di luar ekspektasi, ibu saya bilang seperti ini : "Kok puisimu begini

" Bagus ya buk puisi aku?!" tanya saya dengan pede dan senyum merekah.

" Bagus apanya..khan puisinya tentang Sawah Kok ada tulisan bekal pak tani, terus ada sungai, ya jauhlah dari tema ini..."

Sumpah saya down. Bayangkan. Puisi itu saya selesaikan dengan kurang dari 1 jam. Di hari-hari biasanya saya mendapat pujian dari teman dan guru. Kini ada pula orang yang mengkritisi karya saya. Kali ini justru dari Ibu kandung saya sendiri.  Tahukah anda apa yang terjadi setelah adegan tak terduga itu?

Saya nangis di kamar. Padahal esok harinya puisi itu harus saya kumpul. Tapi kertasnya sudah saya robek. Cuma saya satu-satunya di kelas di pagi hari yang di strap . Cuma saya yang tidak mengerjakan PR. Yang lebih parah saya menjadi paranoid. Apabila ada teman meminta dibuatkan pelajaran mengarang, saya menolak. Semangat saya untuk menulis sirna. Rentetan efek butterfly tidak sebatas itu saja. Dilanjutkan saya tidak lagi hobi membaca buku motivasi. Saya cuma membaca komik yang sesuai dengan umur saya saja. Doraemon, Dragon ball, Kungfu Boy, Tapak sakti, dan bacaan-bacaan yang tidak butuh berpikir.


Singkat cerita, bakat menulis saya tertidur bertahun-tahun dan momen saya kembali benar-benar hobi menulis dan akhirnya menulis adalah passion saya di saat umur saya yang sudah 19 tahun. Tapi prosesnya cukup panjang. Mungkin karena tidak ada dukungan dari orang tua dan teman. Saya membangun semangat menulis dari nol. 

Saya masih ingat buku novel pertama yang membuat saya takjub adalah Novel bertemakan cinta. Lupa saya judulnya. Intinya itu adalah novel yang berhasil menciptakan hati saya berdesir spechless, karena itu novel bagus banget. Saya coba menulis dengan gaya tulisan pada novel tersebut dengan sedikit modifikasi. Dan berhasil saya tulis dengan tulisan tangan 3 lembar kertas HVS.
Orang pertama yang melihat tulisan saya adalah teman kuliah saya bernama Dian kebetulan bertamu ke rumah dan sialnya novel 3 lembar itu tergeletak di meja tamu. Saat saya kembali ke ruangan tamu sambil membawa minuman sirup marqisa, dia tertawa membaca tulisan saya. 

Masih terngiang-ngiang dia bilang : "Ha ha kau ngapai nulis kayak gini, mending fokus pelajaran kuliah. Udahlah boy..gak bakat kau menjadi penulis cerita. Fokus kuliah biar jadi orang sukses".

Tanpa sadar ibu saya melihat kami dan menambahi " Nah tuh ..dengerin si Dian. nih kasi tau si maris. kerjanya nulis. entah apapun yang ditulis . Bukannya fokus ke kuliah malah nulis -nulis gak jelas


Bayangkan 2 orang yang cukup berarti dalam hidup saya kembali "menikam" semangat menulis saya. Saya cuma bisa diam pasrah. kembali down...down...down...down. Bak tersungkur dalam tanah. Sudah dikubur , dimakan cacing, dililit ular, masih juga dihantam batu nisan. Sakit dan menderita. 

Dari kejadian itu saya sudah tidak lagi berpikir untuk menulis. Pikir saya itu adalah aktivitas yang sia-sia dan cukup terhina. Sayapun malas menyalurkan hobi saya menjadi 'pangeran kata". berbulan-bulan lamanya kegiatan saya untuk menghilangkan suntuk adalah menonton anime dan membaca komik. Sesekali majalah porno. Biasanya di aktivitas luang saya menghabiskan kertas dengan menggambar dan menulis cerpen. Kini semua musnah dan saya bakar. Orang tua memang tidak suka melihat diri saya jika sedang menggambar dan menulis. Bagi mereka menjadi penulis adalah bakat tolol dan kantong bocor. Tidak ada masa depan cerah. 

Setahun kemudian, saat saya minjam buku ke perpustakaan untuk tugas kuliah, saya tidak sengaja bertatap-tatapan dengan sebuah buku karangan Almarhum Arswendo Atmowiloto berjudul " mengarang itu gampang". Buku itu tidak saya bawa pulang. Saya baca saja di perpustakaan.

Begitu saya baca bukunya di 20 halaman pertama, seolah tubuh saya menegang, rambut saya tergerai keatas, dan energi saya bergejolak dasyat. Buku itu jawaban saya selama ini.


Ada satu kalimat almarhum yang sangat melekat di otak saya. Kurang lebihnya begini isi tulisannya : 

"Ngapai bingung-bingung nulis ide. Tulis saja apa yang kamu mau nulis. Gak usah berpikir harus di selesaikan. Kalau kamu berpikir untuk diselesaikan. Itu malah menjadi beban. Tulis aja semaumu. Menulis itu adalah kenikmatan. Jangan takut dikritisi. Jangan takut tulisan jelek. Yang penting ketika kamu menulis kamu lagi suka apa yang kamu tulis, tulisan apa aja terserah. Baik tulisan tentang hidupmu, tentang fiksi yang ada di kepalamu, atau tentang menulis hal-hal jorok sekalipun , tidak beradab, hina, dan dibenci. Yang penting nulis. Karena nulis itu adalah kenikmatan. Jadi menulislah dengan sukarela. Daripada kamu menulis karena paksaan mending jadi PNS atau pegawai kantoran. he he he......"


Anjiiiirrrrrrr. Sepenggal tulisan beliau menciptakan tenaga super saiya 4 di tubuh saya. Saya yang awalnya bingung , suntuk dan merasa menulis adalah beban karena harus ini, harus itu, harus merasa keren , kadang halangan orang tua juga. Ternyata problem-problem yang saya alami itu kecil bung, Yes sepele banget. Ternyata di dunia ini bukan cuma saya saja yang problem hobi menulis ditentang orang tua, Bahkan ribuan mungkin puluhan ribu atau bahkan ratusan ribu penulis berbakat sebenarnya ditentang orang-orang terdekat dan  tercinta mereka.

Buku beliau membuka mindset baru saya. Semenjak itu saya bodo amat. Saya kembali menulis tidak peduli jika saya menulis ketahuan orang tua atau tulisan saya direcoki teman sendiri. Yang penting satu hal yang tertanam di kepala saya. Saya menulis sebebas-bebasnya. sesenang-senangnya tanpa harus diselesaikan atau ditamatkan. Yang penting ketika saya menulis, saya senang dengan tulisan saya itu. YES...YES....YES.....


Kesimpulan Jawaban untuk pertanyaan : " kita tidak percaya diri untuk menulis pada sesuatu yang ingin kita tulis karena ketakutan yang kita ciptakan sendiri" adalah :

Karena selama ini kita tidak merasa bebas saat menulis. Kita merasa menulis harus ada undang-undangnya. Undang-undang yang kita buat di diri kita sendiri. Biasanya undang-undang itu bersemayam di kepala dan hati kita.

"kalau kamu menulis ,kamu wajib diselesaikan, jangan nanggung. Penulis itu harus nulisnya sampai selesai, sampai tamat , baik tulisan apapun itu. Dan yang terpenting tulisan harus bagus, harus berbeda, harus original"

Suara-suara samar diatas itulah yang menjadi batas kesenangan sejati dari menulis. Kenikmatan menulis tidak didapat karena ada undang-undang alias hukum yang diciptakan sendiri. Hasilnya kita menjadi berhenti di tengah jalan, atau tiba-tiba jadi malas menulis. Entah tiba-tiba melihat tulisan orang lain yang lebih bagus, entah tiba-tiba terbentur pemikiran bahwa "apakah tulisanku layak gak ya dibaca orang lain?" atau pemikiran-pemikiran , " kira-kira aku menulis ini sesuai gak ya dengan jati diriku? kira-kira tulisan ini menyinggung gak ya ?"


Buang pemikiran-pemikiran yang menjadi beban atas terbang indahnya ide kita. 

( Bersambung Ke part 2 )


Tips Menjadi Penulis Kaya Raya ( part 2 )

Oke tuan-tuan dan nyonya-nyonya warga sipil Indonesia. Di part ke 2 ini akan menjadi penentu apakah sebenarnya kita layak menjadi penulis m...